Dear kamu...
Terima kasih pernah hadir lalu
pergi...
Terima kasih pernah bikin nyaman
lalu mengacuhkan...
Kamu ingat saat pertama kita
bertemu? Detik itu juga aku mulai
mencintaimu, sejak pandangan pertama.
Kamu ingat pertama kali kamu
mengirimkan pesan untukku? Detik itu juga
aku merasa kebahagiaan yang tak pernah kudapat. Kamu adalah satu-satunya
orang yang bisa membuka gembok hatiku yang telah terkunci selama 3 tahun ini. Yang
telah tertutup karena luka yang amat dalam. Luka yang seketika sembuh saat aku
mengenalmu. Walaupun tiada perjumpaan lagi di antara kita, perhatian yang kamu
berikan itu sudah cukup. Darimu, aku banyak belajar, belajar bagaimana untuk
selalu mensyukuri hidup ini. Memang aku cewek yang tak sempurna bahkan jauh
dari kata sempurna, namun satu yang harus
kamu tau bahwa aku mencintaimu dengan tulus.
Namun, kenapa setelah rasa nyaman
yang kudapatkan dan rasa sayang tumbuh ini tiba-tiba kau menjadi seseorang yang berbeda? Seperti seseorang tak
tak pernah ku kenal sebelumnya. Apakah aku punya salah denganmu? Jika itu yang
terjadi, aku minta maaf karena telah mengganggumu selama ini. Aku hanya ingin
menjadi seseorang yang berada di dekatmu walaupun kita jauh. Apapun alasanmu
dengan perubahan sikapmu itu, aku berusaha menjadi seseorang yang perhatian.
Aku akan mencoba melupakanmu walaupun itu sakit. Aku akan mencoba tersenyum dan
bahagia untumkmu. Terima kasih telah menyempatkan 3 bulan ini denganku. Terima kasih telah menghiburku
dikala aku sedih. Terima kasih untuk semuanya... Hanya kata maaf yang bisa
kuucapkan.
Saat ini aku mungkin belum bisa
benar-benar merelakan, namun jika suatu saat aku lelah mungkin rasa sayang ini
akan pudar dengan sendirinya. Namun walaupun suatu saat kau akan benar-benar
tidak mengenalku, kau akan tetap kuingat dalam otakku.
TERIMA KASIH PERNAH
HADIR WALAUPUN HANYA SESAAT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar