Saatnya merelakan...

Ketika keadaan telah berubah, hanya akan ada satu hal yang harus dilakukan yaitu Berhenti.

Ketika semua hal menjadi tak sama lagi, ketika sebuah pengorbanan tak dihargai lagi, ketika harapan itu tak akan pernah terwujud, di kala itulah seseorang akan berada di titik dia ingin menyerah. Karena berjuang, berharap dan mencintai sendiri itu memang sungguh menyakitkan.
"Dan mungkin ini saatnya aku berhenti mengaguminya. Berhenti mengharapkannya diam-diam. Berhenti menyukainya. Berhenti tersenyum ketika melihatnya. Berhenti dari apapun soal dirimu.
Iya, aku berhenti sampai disini."
Karena pada hakikatnya manusia akan menyerah bila semua hal yang dilakukan tak ada hasilnya. Begitu pula dengan cinta.
Memang merelakan seseorang yang benar-benar kita cintai dan sayangi tak semudah membalik telapak tangan. Semua butuh proses... Cari bagaimana cara menyatukan hati dan pikiran, karena kedua hal itu selalu tak bisa bersatu. Buatlah hati dan otakmu menjadi satu kesatuan yang mampu menjalakan niat baikmu itu untuk merelakannya.